This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Kamis, 27 Februari 2014

BAGAIMANA TATA SURYA TERBENTUK



TAHAP-TAHAP TERJADINYA TATA SURYA:
1. Awan gas dan debu bintang berputar.
2. Piringan debu terbentuk.
3. Planetesimal berkembang menjadi planet. 
4&5. Tata surya kita saat ini.
 
(kemana pun astronom mengarahkan teleskopnya, mereka bisa melihat tata surya baru terbentuk. Beberapa memiliki cincin debu tebal berbentuk seperti donat dengan planet muda tersembunyi di dalamnya. Bintang lain memiliki cincin debu tipis dengan ruang terbuka tempat planet baru terbentuk. Saat ini, kita sudah mengidentifikasi lebih dari ribuan planet mengintari bintang jauh, beserta 47 tata surya baru di sekeliling bintang jauh. Jumlah planet yang baru ditemukan akan bertambah ribuan dalam beberapa tahun ke depan. Mungkin salah satu planet ini serupa dengan Bumi.)





Sekitar lima miliar tahun yang lalu, sebuah bintang besar meledak menjadi supernova (meledaknya planet yang sudah tua). Ledakan ini mengirim gelombang kejut ke ruang angkasa, menciptakan awan gas dan debu bintang berputar. Ketika awan ini berputar lebih kencang, piringan dengan tonjolan merah bersinar terbentuk di pusatnya. Salah satu tonjolan itu mulai memanas perlahan dan akhirnya menjadi Matahari.
Pada waktu bersamaan, tidak jauh dari tonjolan ini, potongan debu dan batuan yang mengandung karbon,silikon, dan es hancur membentuk objek kecil, disebut planetesimal. Objek ini segera menyatu menjadi terestial atau planet berbatu seperti Bumi. Planet" ini terletak di dekat Matahari dan kaya akan logam, seperti yang kita gunakan untuk membangun jembatan dan mobil.
Di ruang angkasa yang lebih jauh, planet lebih besar seperti Yupiter dan Saturnus mengumpulkan es, hidrogen, dan gas metana menjadi raksasa gas. Di luar dunia membeku ini, planet kerdil terbentuk dari es dan batuan.
 
NOTE : kamu bisa menganggap Tata surya seperti lingkungan tetangga di ruang angkasa. Planet berbatu seperti apartmen kecil di dekat pusat kota. Raksasa gas adalah rumah" besar di daerah pinggiran. Planet kerdil adalah tenda kemah kecil di taman atau pinggir kota (Ceres) dan jauh di pedesaan (Pluto,Haumea,Makemake, dan Eris)

TATA SURYA KITA

Tampilan terkini tata surya
gambar berikut menunjukkan ukuran relatif 13 planet, tetapi  tidak menggambarkan jarak di antaranya. Dengan ukuran planet di bawah ini,diameter Matahari akan sebesar 100 cm dan planet kerdil eris akan berjarak 7.083 m. Jarak ini sama dengan panjang 77kali panjang lapangan sepakbola!

 



Matahari adalah bintang kuning berukuran sedang. gravitasinya menahan 13 planet. asteroid,dan komet yang tak terhitung jumlahnya. Benda-benda langit ini berputar mengelilingi Matahari. Planet dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan ukuran, kepadatan (densitas) dan bahan penyusunnya (komposisi). Pada orbit dekat Matahari, terdapat planet kecil yang padat dan berbatu, yaitu Merkurius,Venus,Bumi, dan Mars. planet-planet ini disebut planet terestial
-dari kata terra dalam bahasa latin yang berarti "daratan". setelah Mars, terdapat sabuk asteroid
-area yang diisi dari sisa batuan pada masa ketika Tata surya terbentuk. Tersembunyi di dalam sabuk asteroid, terdapat jenis baru planet (planet kerdil) bernama Ceres. Di luar sabuk asteroid, ada raksasa gas yakni, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-planet ini merupakan dunia monster yang terbuat dari gas beku yang dikelilingi oleh cincin dan memiliki banyak satelit. Setelah raksasa gas, terdapat sabuk kuiper area yang terisi komet dan benda langit lainnya. Sabuk Kuiper terdiri atas empat planet kerdil, yaitu: Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.