This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Sabtu, 29 Maret 2014


Sejarah Nama - Nama Planet




Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.

Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.

Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi

sabuk asteroid


Sabuk Asteroid

Sabuk Asteroid secara umum adalah obyek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku.
Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari Matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter.
Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil tata surya. Beberapa asteroid seperti Vesta dan hygiea mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah mencapai kesetimbangan hidrostatik
Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu kilometer. Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari seperseribu massa bumi. Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 dan 10-4 m disebut meteorid

PLANET KERDIL


Planet-Planet Kerdil di Tata Surya


1. Ceres 
Sebelumnya Ceres dikelompokkan sebagai asteroid. Namun pada tahun 2006,  para astronom memutuskan Ceres termasuk ke dalam planet kerdil. Ceres merupakan planet kerdil dengan inti berbatu dilapisi oleh mantel ber-es. Ceres terletak di dalam sabuk asteroid, di antara Mars dan Yupiter. Ceres    membutuhkan waktu 4,6 tahun Bumi untuk mengorbit Matahari.

2. Pluto
Pluto ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Selama 76 tahun, Pluto merupakan planet kesembilan dari Matahari. Lalu pada 2006, Pluto dikelompokan menjadi planet kerdil, karena orbitnya yang menyinggung orbit Neptunus. Pluto berada di batas Sabuk Kuiper dan memiliki lima satelit.

3. Haumea

Haumea adalah planet kerdil yang terletak di Sabuk Kuiper (wilayah yang berada di sekitar orbit planet Neptunus). Bentuk Haumea unik, seperti telur ayam. Haumea mungkin terbentuk dari tumbukan awal yang menghasilkan bentuk oval dan berotasi dengan cepat. Haumea memiliki dua satelit. Kala revolusinya adalah 283,28 tahun.

4. Makemake

Makemake ditemukan pada tahun 2005. Planet kerdil ini terlihat sangat terang di angkasa. Kala revolusinya adalah 310 tahun. Karena letaknya sangat jauh dari Matahari, suhu di permukaannya bisa mencapai -240°C. Makemake tidak memiliki satelit.

5. Eris

Eris ditemukan pada tahun 2005. Eris merupakan planet kerdil terdingin dan terjauh di Tata Surya. Seperti Pluto, Haumea, dan Makemake, Eris memiliki orbit yang lonjong. Eris berukuran lebih besar dari Pluto. Eris hanya mempunyai satu satelit, yakni Dysnomia.

Kamis, 27 Februari 2014

BAGAIMANA TATA SURYA TERBENTUK



TAHAP-TAHAP TERJADINYA TATA SURYA:
1. Awan gas dan debu bintang berputar.
2. Piringan debu terbentuk.
3. Planetesimal berkembang menjadi planet. 
4&5. Tata surya kita saat ini.
 
(kemana pun astronom mengarahkan teleskopnya, mereka bisa melihat tata surya baru terbentuk. Beberapa memiliki cincin debu tebal berbentuk seperti donat dengan planet muda tersembunyi di dalamnya. Bintang lain memiliki cincin debu tipis dengan ruang terbuka tempat planet baru terbentuk. Saat ini, kita sudah mengidentifikasi lebih dari ribuan planet mengintari bintang jauh, beserta 47 tata surya baru di sekeliling bintang jauh. Jumlah planet yang baru ditemukan akan bertambah ribuan dalam beberapa tahun ke depan. Mungkin salah satu planet ini serupa dengan Bumi.)





Sekitar lima miliar tahun yang lalu, sebuah bintang besar meledak menjadi supernova (meledaknya planet yang sudah tua). Ledakan ini mengirim gelombang kejut ke ruang angkasa, menciptakan awan gas dan debu bintang berputar. Ketika awan ini berputar lebih kencang, piringan dengan tonjolan merah bersinar terbentuk di pusatnya. Salah satu tonjolan itu mulai memanas perlahan dan akhirnya menjadi Matahari.
Pada waktu bersamaan, tidak jauh dari tonjolan ini, potongan debu dan batuan yang mengandung karbon,silikon, dan es hancur membentuk objek kecil, disebut planetesimal. Objek ini segera menyatu menjadi terestial atau planet berbatu seperti Bumi. Planet" ini terletak di dekat Matahari dan kaya akan logam, seperti yang kita gunakan untuk membangun jembatan dan mobil.
Di ruang angkasa yang lebih jauh, planet lebih besar seperti Yupiter dan Saturnus mengumpulkan es, hidrogen, dan gas metana menjadi raksasa gas. Di luar dunia membeku ini, planet kerdil terbentuk dari es dan batuan.
 
NOTE : kamu bisa menganggap Tata surya seperti lingkungan tetangga di ruang angkasa. Planet berbatu seperti apartmen kecil di dekat pusat kota. Raksasa gas adalah rumah" besar di daerah pinggiran. Planet kerdil adalah tenda kemah kecil di taman atau pinggir kota (Ceres) dan jauh di pedesaan (Pluto,Haumea,Makemake, dan Eris)

TATA SURYA KITA

Tampilan terkini tata surya
gambar berikut menunjukkan ukuran relatif 13 planet, tetapi  tidak menggambarkan jarak di antaranya. Dengan ukuran planet di bawah ini,diameter Matahari akan sebesar 100 cm dan planet kerdil eris akan berjarak 7.083 m. Jarak ini sama dengan panjang 77kali panjang lapangan sepakbola!

 



Matahari adalah bintang kuning berukuran sedang. gravitasinya menahan 13 planet. asteroid,dan komet yang tak terhitung jumlahnya. Benda-benda langit ini berputar mengelilingi Matahari. Planet dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan ukuran, kepadatan (densitas) dan bahan penyusunnya (komposisi). Pada orbit dekat Matahari, terdapat planet kecil yang padat dan berbatu, yaitu Merkurius,Venus,Bumi, dan Mars. planet-planet ini disebut planet terestial
-dari kata terra dalam bahasa latin yang berarti "daratan". setelah Mars, terdapat sabuk asteroid
-area yang diisi dari sisa batuan pada masa ketika Tata surya terbentuk. Tersembunyi di dalam sabuk asteroid, terdapat jenis baru planet (planet kerdil) bernama Ceres. Di luar sabuk asteroid, ada raksasa gas yakni, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-planet ini merupakan dunia monster yang terbuat dari gas beku yang dikelilingi oleh cincin dan memiliki banyak satelit. Setelah raksasa gas, terdapat sabuk kuiper area yang terisi komet dan benda langit lainnya. Sabuk Kuiper terdiri atas empat planet kerdil, yaitu: Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.